Salah satu kekuatan Labtek Indie adalah penggunaan prinsip Human Centered Design & Agile Software Development secara ekstensif dalam mengerjakan proyek-proyeknya. Dari pengalaman Labtek Indie dalam menggunakan dan menyalahgunakan kedua prinsip ini, pengalaman best practice memungkinkan Labtek Indie untuk menyusun sebuah product development framework yang diberi code name
“Dragon Balls”.
Labtek menawarkan “Dragon Balls” ini sebagai framework yang terdiri dari proses-proses yang dapat disusun secara fleksibel untuk melakukan proses product development. Rangkaian kombinasi proses yang tepat kami percaya dapat meminimalisir resiko dalam melakukan pengembangan produk digital sekaligus meningkatkan tingkat desirability dari sebuah produk. Rekomendasi strategi product development disusun oleh role Principal Consultant (saat ini dijalankan oleh Didit dan Saya), yang bertanggung jawab terhadap customer success dalam mencapai ROI dari proyeknya. Masing-masing proses dalam rekomendasi yang disusun untuk klien terdiri dari daftar role dan spesifikasi Talent yang dibutuhkan, rencana kerja harian untuk masing-masing role, dan standar template dokumentasi pekerjaan. Pre-defined process inilah yang kemudian kami tawarkan ke para Talent di database Labtek Indie sehingga Freelancers tidak perlu repot memikirkan hal lain selain fokus untuk bekerja dan berkontribusi sesuai porsi optimalnya dalam tim.
Proses pengembangan produk digital selalu dihadapkan pada ketidakpastian, entah itu berasal dari faktor teknologi atau penggunanya. Sehingga untuk menghadirkan inovasi produk teknologi yang tepat guna (as we call it ... product market fit!) maka dibutuhkan suatu pendekatan kerja yang dapat menavigasi untuk meminimalisir kesalahan. Dengan menggunakan framework ini, setidaknya ada penambahan value ROI produk digital yang dikembangkan:
Focus on user - produk digital yang dirancang dan dikembangkan oleh Labtek Indie memiliki prinsip human-centered, sehingga luaran produk digital tidak hanya dapat menjawab 'do people need it?' namun juga menjawab 'do people really want to use it'.
Agile yet lightweight - agar tangkas dan cepat dalam menjawab kebutuhan user, diperlukan proses yang dapat menavigasi untuk ship and validate the product faster. Alih menjadi metode yang kaku, proses-proses disusun secara fleksibel sehingga dapat berfokus pada value yang ingin di deliver melalui product yang di rilis.
Dragon Balls Framework merupakan metode kerja rancangan Labtek Indie yang digunakan sebagai proses dalam melakukan product development. Adapun metode ini dirancang berdasarkan pendekatan Human Centered Design & Agile Software Development.
Advice and answers from the Labtek Team.