Apa itu SFIA Level?

Apa itu SFIA Level?

Written by Saska Akbar
Last update: Selasa, Mar 24, 2020

Selama ini proses matchmaking antara Talent dengan Project Phase dilakukan secara manual. Yah, mungkin baru setengah tahun ke belakang kami berubah ke proses semi-manual menggunakan Mailchimp. Salah satu bagian yang sulit dari proses matchmaking adalah menshortlist dan menentukan kombinasi Talent dengan skill dan kemampuan seperti apakah yang dapat meningkatkan probabilitas sukses dari sebuah proyek. Selama ini kesulitan muncul dalam melakukan verifikasi klaim para talent yang ada di CV/Porto/linkedin, etos kerja & kemampuan seseorang untuk bekerja dalam tim. Meski seseorang memiliki hard skill yang bagus, belum tentu berkorelasi langsung dengan kesuksesan sebuah proyek. Bisa jadi malah kontra-produktif karena masalah soft skill & kemampuan teamwork yang tidak bagus. Maka dari itu Knods menyusun standar sistem rating untuk digital Talent yang melakukan aktivitas freelancing di Labtek Indie menggunakan Skills Framework for Information Age (SFIA).

SFIA dibuat oleh konsorsium global dengan tujuan untuk merumuskan standar kompetensi keahlian di bidang IT. Ada 2 konsep utama dari SFIA:

  1. Responsibility Level; Terdapat level 1–7 yang merefleksikan pengalaman dan level kompetensi seseorang dalam bekerja. Level ini menggambarkan perilaku, nilai yang dianut, pengetahuan dan karakteristik yang dimiliki seseorang sehingga bisa disebut kompeten pada level tertentu. Responsibility Level ini memperhitungkan lima parameter generik yaitu; Autonomy, Influence, Complexity, Knowledge & Business Skills.

  2. Profesional Skills; Adalah katalog keterampilan spesifik bidang sistem informasi & teknologi yang terdefinisikan dalam 102 jenis keterampilan. Professional Skills ini disusun ke dalam beberapa kategori dan sub-kategori.

Kedua konsep di atas dikombinasikan untuk menggambarkan tingkat kompetensi seseorang dalam bentuk definisi skill dan deskripsi level yang relevan dengan skill tersebut.

Contoh deskripsi Skill & Levelnya

Satu hal yang perlu diperhatikan, SFIA ini hanya membantu mendefinisikan standar kompetensi skill dan level tanggung jawab. Cara melakukan assessment-nya tidak dijelaskan secara spesifik. Di situlah Labtek Indie menggunakan kesempatan proyek-proyek yang berjalan sebagai sebuah laboratorium/peluang untuk mengumpulkan data point yang merepresentasikan kontribusi seseorang dalam proyek. Hal ini akan diolah kemudian untuk mendefinisikan salah satunya Level of Responsibility seseorang. Saat ini Labtek Indie sedang bereksperimen menggunakan mekanisme peer review sebagai cara untuk mengumpulkan data tersebut. Tentu peer review bersifat subjektif tergantung sudut pandang masing-masing penilai, namun diharapkan penilaian subjektif yang cukup banyak dapat membuat hasil akhirnya menjadi lebih objektif. Yaa, tidak mungkin benar-benar objektif, tapi paling tidak bisa cukup bermanfaat terutama untuk para Talent mendapatkan feedback yang otentik terkait produktivitasnya. Sehingga data tersebut dapat digunakan untuk merefleksikan pengembangan profesional dirinya dan pada akhirnya membantu proses matchmaking antara Project Phase & Talent.

Knods Glossary

5 article in this category.
Written by Saska Akbar.